Translate

Minggu, 01 Desember 2013

Sistem Grounding




 
Sistem ini biasa disebut sebagai grounding atau Instalasi grounding. Sistem grounding ini sudah banyak orang yang menggunakannya. Bahkan di setiap bangunan-bangunan atau kantor-kantor sudah mekakai system grounding ini. Untuk daerah-daerah di pedalaman pun system grounding sudah di pasang, karena di dataran yang luaspun bisa terkena sambaran petir. Oleh karena itu system grounding cukup besar manfaatnya baik untuk bangunan atau alat yang ingin kita lindungi maupun nyawa kita sendiri.

Grounding merupakan sistem pengamanan terhadap perangkat-perangkat yang mempergunakan listrik sebagai sumber tenaga, dari lonjakan listrik, petir dll. Grounding sistem pentanahan di data center menjadi salah satu unsur penting dalam data center karena sistem grounding ini memberikan kebutuhan tenaga utama bagi data center. Standar pentanahan grounding untuk data center tercantum dalam beberapa dokumentasi grounding antara lain : TIA-942, J-STD-607-A-2002 dan IEEE Std 1100 (IEEE Emerald Book), IEEE Recommended Practice Grounding for Powering and Grounding Electronic Equipment.


Tujuan utama dari adanya grounding sistem pentanahan ini adalah untuk menciptakan sebuah jalur yang low-impedance (tahanan rendah) terhadap permukaan bumi untuk gelombang listrik dan transient voltage. Penerangan, arus listrik, circuit switching dan electrostatic discharge adalah penyebab umum dari adanya sentakan listrik atau transient voltage. Grounding sistem pentanahan yang efektif akan meminimalkan efek tersebut.


Kenapa Perlu Grounding Yang Bagus ?

Berikut ada beberapa alasan mengapa grounding yang bagus sangat kita perlukan :

1. Grounding mengurangi kemungkinan terjadinya kerusakan akibat dari Sambaran petir


2. Grounding mencegah terjadinya Lonjakan Listrik (Spike)

3. Grounding mencegah terjadinya loncatan yang ditimbulkan adanya perbedaan potensial    tegangan antara satu system pentanahan dengan yang lainnya.

Standar Nilai Grounding yang di syaratkan untuk kelistrikan :


* Grounding Tegangan Phase - Netral ≈ 220 Volt AC


* Grounding Tegangan Phase – Ground ≈ 220 Volt AC


* Grounding Tegangan Netral – Ground ≈ 1 Volt AC


* Grounding Nilai toleransi ≈ 3 %


* Ukuran Gronding ≈ 1 Ohm



BEBERAPA MACAM TYPE GROUNDING
· Ground Rod, tipe grounding yang terbuat dari kuningan untuk ground yang terhubung ke 
  tanah dan dilengkapi dengan bak control (untuk pengukuran)
· Elektroda Pita, system grounding yang menggunakan dasar plat tembaga sebagai elektroda pita yang dihubungkan dengan kabel dengan bak control
· Elektroda Plat, system grounding yang menggunakan plat tembaga sebagai elektroda 
   platnya yang dihubungkan dengan kabel ke bak control.

Grounding Sistem – seberapa pentingkah grounding ini ?

Mungkin istilah grounding sistem sudah tidak asing lagi bagi para kalangan yang kesehariannya bergelut dengan komputer maupun radio komunikasi. Seperti yang telah diketahui, grounding sistem untuk masyarakat umum diaplikasikan pada instalasi kelistrikan ( atau sering disebut dengan ARDE ). Tujuannya grounding sistem ini yaitu untuk membuang arus jahat yang mengalir di dalam listrik yang dapat menyebabkan kerusakan pada peralatan komputer maupun radio komunikasi.

Setelah mencari informasi lebih lanjut, ternyata grounding sistem tidak sesederhana itu. Ada dua macam grounding sistem yang sebenarnya sudah sangat umum.

1. Safety Grounding atau grounding yang digunakan untuk keamanan atau keselamatan perangkat maupun manusia. Sistem grounding ini diaplikasikan seperti uraian di atas, yaitu pada jalur kelistrikan dan juga pada perangkat penangkal petir. Pemasangan sistem grounding ini bertujuan untuk meminimalisir dampak arus jahat yang diakibatkan oleh naik turunnya tegangan dan arus dari listrik PLN maupun arus jahat akibat gelombang elektromagnetik yang dipancarkan oleh petir. Dengan pemasangan grounding seperti ini, diharapkan kerusakan pada alat dapat diminimalisir, meskipun tidak seorangpun bisa mencegah terjadinya kerusakan yang disebabkan oleh sambaran petir.

2. RF Grounding. Sistem grounding ini khusus diaplikasikan pada instalasi perangkat radio komunikasi. Tujuan utamanya instalasi grounding, yaitu untuk mengurangi atau meminimalisir dampak pancaran radiasi gelombang dari radio komunikasi. Sistem grounding seperti ini utamanya diterapkan pada perangkat-perangkat High Frekuensi (HF) dan perangkat dengan wattage atau power besar (sampai dengan kW). Dengan menerapkan sistem grounding RF yang bagus, maka diharapkan kerugian yang ditimbulkan akibat pancaran radiasi gelombang radio dapat berkurang.

  Sebelum membahas cara memperbaiki grounding / pentanahan, sedikit ulasan tentang sistem grounding / pentanahan. Grounding / pentanahan merupakan salah satu sistem yang umum digunakan pada dunia kelistrikan. Umumnya digunakan sebagai pengaman terhadap bahaya sengatan listrik baik langsung maupun tidak langsung. Selain digunakan untuk pengaman instalasi, sistem grounding / pentanahan juga banyak ditemui pada sistem lain seperti sistem menara telekomunikasi, menara transmisi, ataupun penangkal petir yang umum kita lihat pada bangunan rumah maupun gedung bertingkat. Pemasangan sistem grounding / pentanahan pada sistem tersebut diatas tentu saja lebih detail dalam perhitungan maupun aspek lain yang mempengaruhi. Bisa dibayangkan jika sistem menara ataupun penangkal petir tersebut mengalami kegagalan dalam sistem pengamannya (dalam hal ini grounding / pentanahannya), tentu saja akan menimbulkan kerusakan dan juga bahaya bagi mahluk hidup disekitarnya. Bagaimana tidak? Terakhir penulis pernah membaca artikel yang mengatakan bahwa muatan petir per detik bisa mencapai 100.000KV(kilo volt). Coba bandingkan dengan tegangan yang digunakan untuk rumah kita (220 volt).

Kita kembali pada pembahasan, berdasarkan jenis elektroda yang digunakan pada penanaman sistem grounding terbagi menjadi 3 jenis, yaitu:
  1. Elektroda Batang. Merupakan jenis elektroda yang umum dipasang pada instalasi rumah tinggal. Elektroda ini berupa pipa besi, baja profil, atau batang logam lainnya yang dipancangkan ke tanah. Biasanya pada bahan logam tersebut dilapisi dengan lapisan tembaga.
  2. Elektroda Pelat. Terbuat dari logam utuh atau berlubang yang cara pemasangan pada umumnya ditanam secara dalam.
  3. Elektroda Pita. Terbuat dari penghantar berbentuk pita atau bulat. Pemasangannya dipasang secara horizontal pada kedalaman antara 0,5m - 1m dari permukaan tanah.
Faktor terpenting pada sistem grounding / pentanahan adalah hambatan dalam dari tanah tempat batang ground / arde akan dipasang. Alat yang umum digunakan oleh instalatir listrik dalam mengukur hambatan dalam dari tanah adalah meger dan earth tester.
Lalu mengapa grounding yang telah terukur dan terpasang beberapa waktu lalu tidak berfungsi sebagaimana yang diharapkan? jawaban dari pertanyaan tersebut adalah keadaan tanah yang juga dapat berubah seiring dengan waktu yang tentu saja akan mempengaruhi hambatan dalam dari tanah tersebut.
Bagaimana cara memperbaiki hambatan dalam tanah dari sistem grounding yang telah terpasang atau belum terpasang? Ada beberapa metode yang digunakan:
1. Metode ini telah dibahas pada posting Cara Memasang Instalasi Listrik yaitu dengan meyiram tanah dari grounding tersebut dengan campuran air dengan serbuk arang. Mengapa serbuk arang?  Dari pengamataan penulis, serbuk arang lebih bagus mempertahankan air (kandungan elektrolit) yang terserap dibandingkan tanah itu sendiri yang cenderung mengalirkan kelapisan tanah dibawahnya, apalagi jika lapisan atas dari tanah tempat grounding tersebut berupa lapisan tanah pasir yang tentu saja akan lebih cepat mengalirkan air kelapisan tanah dibawahnya. Dari pengukuran grounding beberapa waktu setelah penanaman batang ground/arde juga dapat diketahui (dengan pengukuran alat) bahwa penanaman  grounding yang menggunakan campuran air dengan serbuk arang lebih bagus daripada menggunakan air saja.
2. Metode ini umum dilakukan pada pembumian / grounding dari menara maupun bangunan dengan penangkal petir yaitu dengan menanam batang grounding / arde lebih dalam ke bumi. Penanaman dari grounding tersebut umumnya menggunakan elektroda pelat dan bisa mencapai belasan meter dibawah permukaan tanah. Tujuan dari penanaman lebih dalam ini adalah untuk melewati beberapa lapisan tanah yang memungkinan untuk mendapatkan lapisan tanah dengan hambatan dalam terkecil. Untuk instalasi rumah tidak diharuskan lhoo... Cukup mengganti batang arde menjadi lebih panjang lagi sehingga lebih memungkinan untuk mendapatkan lapisan tanah dengan hambatan dalam terkecil. Hal tersebut tentu saja juga dipengaruhi kondisi tanah disekitar grounding sehingga anda dapat juga menambahkan metoda pertama dalam penanaman grounding ini.
3. Sedikit berbeda dengan dua metoda sebelumnya yang hanya menggunakan 1 batang ground/arde, metoda ketiga ini menggunakan dua atau lebih batang ground/arde. Metoda ini sering digunakan pada pemasangan peralatan jaringan distribusi  TM/TR ( Gardu Distribusi, ABSW pada tiang, dsb.) yang tujuannya tentu saja mendapatkan hambatan dalam dari tanah sekecil - kecilnya.
Sambil mengenang masa SMP kelas 2/3, kita tentu sedikit mengingat pelajaran fisika mengenai hukum Ohm.  Pada pembahasan mengenai hambatan (resistansi) yang disimbolkan dengan huruf R, dikatakan bahwa pada rangkaian paralel:
1/R total = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3 +...+ 1/Rn
dengan menggunakan perhitungan diatas kita akan memperoleh R total menjadi lebih kecil. Dari prinsip inilah kita gunakan dalam memperbaiki hambatan dalam pada sistim grounding. Pemasangan batang ground/arde terlihat seperti gambar dibawah ini.
Gambar Pemasangan 3 Batang Ground/Arde
biasanya jarak pemasangan peralel dari batang ground antara satu dan lainnya lumayan berjauhan. Mengenai jarak tanam antar batang ground/arde paling efektif, terus terang penulis kurang begitu memahaminya. Aturan mengatakan bahwa jarak antar batang ground/arde minimal adalah 2 x panjang batang ground/arde tersebut. Jika pada pengukurannya masih kurang bagus kita bisa tambahkan penanaman batang arde lagi. Disamping itu kita dapat menambahkan metode pertama pada tiap batang ground/arde yang ditanam

. INSTALL PENANGKAL PETIR
Penangkal petir merupakan hal utama dan wajib diperhatikan oleh pemilik ataupun pengelola bangunan, dengan tujuan keamanan dan keselamatan (peralatan dan person) pada sebuah bangunan, peraturan pengujian Penyalur Petir�sudah tertera dalam Undang Undang Menteri Tenaga Kerja RI No. PER. 02 / MEN / 1989
Penangkal petir sangat vital bagi anda yang mau melindungi rumah, gedung, pabrik, host-server dll dari sambaran petir. Sekali terkena sambaran petir, maka detik itu juga kekayaan investasi anda rusak atau hancur, sehingga penangkal petir termasuk syarat utama dalam standar ISO tentang K3, karena business anda dapat terancam oleh sambaran petir.
Contoh sambaran petir ke gedung

Petir biasanya menyambar suatu benda yang lebih tinggi dari yang lain atau memang di daerah tersebut rawan petir. Solusi agar investasi anda tidak terkena sambaran petir, maka silahkan pasang penangkal petir
Contoh penangkal petir pasiv untuk rumah

Contoh penangkal petir

Contoh penangkal petir

Contoh penamgkal petir

Penangkal petir bekerja sebagai berikut : bila suatu bangunan terkena sambaran petir, maka energi listrik dari petir yang begitu besar dibuang ke dalam tanah. Oleh sebab itu tanah tersebut harus mempunya tahanan 0 Ohm. Energi petir dialirkan kedalam tanah melalui penghantar kawat atau kabel telanjang. Berapa dalam-nya tanah untuk membuang energi petir tergantung dari tahanan tanah tersebut. Tahanan tanah untuk penangkal petir diukur oleh alat Ground Tester.
Contoh pemasangan penangkal petir di atas gedung

Contoh pemasangan penangkal petir di atas menara

Tester grounding atau Earth Tester Meter menjadi perangkat utama dalam pemasangan penangkal petir yakni untuk pengujian kelayakan grounding, selain itu alat ini berfungsi sebagai alat pengukur tahanan sebaran tanah. Ada berbagai merk dan seri produk peralatan tester ini, salah satunya adalah Digital Earth Tester Meter Kyoritsu 4105a
Contoh alat ukur untuk penamgkal petir (Grounding Tester) Satu penangkal petir hanya dapat mengcover dari sambaran petir dengan radius 8 Meter, ilmu tentag penangkal petir agak sophisticated (rumit) Jadi bila anda berminat tuntuk memasang penangkal petir, silahkan hubungi ke e-mail ke syarif@bintangjayateknik.com atau ke HP 08176701870
Penangkal Petir Elektrostatis NeoFLASH adalah unit penerima sambaran petir terbaru dan modern yang didesain untuk bisa mengarahkan sambaran petir kedalam satu titik tujuan sambaran. dengan System ini maka pengamanan jalur arus sambaran petir yaitu di kabel penghantar, lebih mudah untuk diamankan dan tidak itu saja penangkal petir ini juga dapat melindungi area dengan radius cukup luas. penangkal petir ini adalah jenis penangkal petir generasi ketiga setelah jenis konvensional dan radioaktif.penangkal petir ini adalah penyempurnaan dari dua system sebelumnya
Cara kerja penangkal petir elektrostatik berbeda dengan jenis Penangkal Petir Konvensional , untuk sistem konvensional bersifat menunggu kedatangan kilat atau bersifat pasif mempunyai area perlindungan yang kecil , baru ketika terkena sambaran petir pada �ujung runcing �kemudian menyalurkannya ke bumi.�Sedangkan untuk cara kerja Penangkal Petir Elektrostatik bersifat aktif bekerja diawal proses petir , ditandai dengan suara guruh petir disaat inilah penangkal petir Neoflash mulai aktif bekerja.
Disaat mendung melintas di atas bangunan yang dilindungi penangkal petir Neoflash�. Elektroda yang terpasang di dalam peralatan akan mengumpulkan dan menyimpan energi dari awan yang bermuatan listrik ke dalam kapasitor yang mampu diisi ulang (Re Load). setelah cukup besar baru kemudian dikirim ke unit ION GENERATOR.
Tegangan Surge / Surja yang secara teknis disebut Spike ( Tegangan Paku) atau Transien , umum terjadi pada kebanyakan jaringan listrik yakni berupa kenaikan tegangan sangat cepatdengan panjang gelombang pendek.Tegangan Surge dapat disebabkan oleh Petir �juga oleh yang lain, misal Switching (On-Off) contactor , Pemutus Tenaga atau switching capacitor . Tegangan Surge tersebut dapat menimbulkan kerusakan pada peralatan listrik, karena tegangan surge akan menembus isolasi yang �jauh diluar batas kemampuan isolasi peralatan atau memberikan tegangan kejut kepada komponen sensitif di perangkat elektronik sehingga dapat menghanguskan komponen didalamnya.
Pengamanan sambaran petir yang cocok untuk rumah tinggal atau bangunan kecil adalah jenis Penangkal Petir Konvensional , yakni pengamanan sambaran petir sederhana berupa rangkaian jalur instalasi penyalur petir yang bersifat pasif atau menunggu terkena sambaran petir baru kemudian menyalurkannya kedalam bumi dengan kemampuan perlindungan 45 derajat biasanya penangkal petir ini berbentuk seperti sebuah tombak .akan tetapi Penggunaan Terminal Udara Elektrostatik bisa pula sebagai alternatif pilihan untuk bangunan rumah tinggal.
Kabel penyalur petir adalah �jalur elektris yang menghubungkan antara ujung Finial Penerima Petir kedalam Tanah. Maka secara fungsi, kabel penyalur petir ini �harus mampu menahan dan menerima beban tegangan kejut dan arus petir yang melaluinya.
Acuan standart untuk Kabel Penyalur Petir ada di luas penghantarnya minimal 50 mm, bahan bisa dengan beberapa alternatif , Tembaga �(Cu), Alumunium (Al)
Lightning Event Counter / lightning Counter Strike�adalah Merupakan peralatan yang sangat efektif untuk menunjukkan jumlah sambaran petir yang menghantam dan mengenai perangkat penyalur petir yang terpasang di sebuah bangunan, Fungsi utamanya sebagai analisa keakurasian dari penangkal petir yang telah terpasang di seluruh unit bangunan.
Dengan adanya perangkat ini maka pihak pengelola ataupun pemilik bangunan bisa menganalisa sebab-sebab kerusakan yg mengenai peralatan yang ada, apakah kerusakan terjadi karena sambaran yang masuk melalui penyalur petir nya ataukah karena sambaran tidak langsung dan berdampak kebangunan .
2. INSTALL GROUNDING PERALATAN LISTRIK Grounding suatu peralatan listrik sangat vital, baik itu untuk peralatan itu sendiri maupun untuk keselamatan orang. Contoh sederhana di rumah adalah kulkas (mesin pendingin), kulkas memiliki motor listrik untuk menggerakkan freon yang dinamakan compressor. Compressor ini pada saat hidup bisa saja terjadi kebocoran arus listrik. Bila grounding kulkas tidak bagus, maka bisa membahayakan orang yang menyentuh-nya. Ini adalah contoh sederhana di rumah.
Contoh grounding menara dengan kabel BC

Contoh lain di pabrik adalah mesin-mesin yang menggunakan motor-motor listrik atau transformator. Biasanya motor-motor tersebut arus amper-nya besar-besar, sehingga bila terjadi kebocoran arus listrik, maka bisa membahayakan keselamtan operator mesin tersebut. Oleh sebab itu dalam ISO tentang K3, maka grounding termasuk syarat utama ISO
Contoh grounding menara dengan coaxial cable

Syarat utama sebuah grounding itu baik adalah tahanan grounding itu sama dengan 0 Ohm ini adalah tahanan grounding ideal, tetapi kenyataannyaboleh sampai 5 Ohm. Jadi bila terjadi hubungan pendek atau short circuit suatu peralatan listrik, maka dengan cepat kebocoran itu dibuang ke bumi atau grounding. Bila gounding tidak bagus, maka peralatan bisa terbakar dan bisa membahayakan keselamatan orang
Penangkal petir tidak akan bekerja / berfungsi tanpa sistem grounding (pentanahan) yang benar (maksimal nilai resistansi 5 Ohm). Jadi grounding berfungsi sebagai sarana pengarah arus petir yang bisa menyebar ke segala arah yang kemudian langsung diarahkan ke dalam tanah. Yang perlu diperhatikan dalam perancangan sistem pentanahan adalah tidak timbulnya bahaya tegangan yang mengalir.
Namun demikian baik-buruknya sistem pentanahan sangat menentukan rancangan sistem penangkal petir internal, semakin tinggi nilai resistansi suatu pentanahan, akan menyebabkan semakin tinggi pula tegangan yang terdapat pada penyama potensial (Potensial Equalizing Bonding), sehingga upaya proteksi internalnya akan akan kurang efektif. Dengan demikian kita harus menyadari bahwa betapa perlunya sistem pentanahan untuk menghindari resiko kerugian yang lebih besar dari bahaya sambaran petir
Pada sistem tenaga listrik, sistem tidak lagi dibiarkan terapung atau sistem delta, tetapi titik netral sistem itu diketanahkan melalui tahanan atau reaktansi. Pengetanahan itu umumnya dilakukan dengan menghubungkan titik netral transformator daya dengan tanah.
Lakukan pemilihan lokasi penanaman grounding road, rencanakan berapa titik yang akan ditanamkan. Pemasangan grounding road yang makin banyak akan menghasilkan sistim pentanahan yang baik. Jika anda akan memasang beberapa buah grounding road usahakan jangan terlalu berdekatan, supaya pembumian menyebar dan untuk menjaga bila salah satu grounding rod sitim pembumiannya tidak bagus maka bisa dibumikan oleh grounding rod lainnya.
Contoh grounding road diparalel jadi satu

Harus diperhatikan bahwa masing masing grounding road semua harus terhubung. Sehingga perlu diatur supaya sistim kabel penghubungnya mudah dipasangkan. Lakukan pencarian tanah yang mudah ditancapkan. Hindari penanaman grounding road di daerah tanah berbatu atau berpasir, disamping penancapannya yang susah, juga kurang bagus untuk pembumian.
Contoh penanaman grounding road

Usahakan lokasi penempatan grounding road tidak terlalu jauh dari bangunan atau gedung, tapi harus diingat jangan sampai merusak sistim instalasi yang telah ada. Usahakan penempatan antara grounding road dalam garis lurus, tidak terlalu banyak berbelok belok.
Contoh grounding road dari tembaga

Pemilihan grounding road dan kabel grounding yang akan diinstalasi harus sesuai standar , baik jenis maupun ukurannya. Grounding road yang paling bagus adalah pipa padat yang terbuat dari tembaga. Disamping sebagai daya hantar yang kuat, tembaga tidak mudah berkarat. Perlu memeriksa barang tersebut saat pembelian, karena kadang kadang banyak pipa yang dijual kelihatannya terbuat dari bahan tembaga padahal bagian dalamnya adalah besi biasa tapi bagian luarnya disepuh dengan tembaga. Untuk men-check-nya anda bisa memotong secara diagonal, maka akan kelihatan apakah asli atau tidak. Penggunaan besi biasa harus dihindari karena bahan ini sangat mudah berkarat.
Contoh grounding road dari tembaga

Teknik menanam grounding road. Lakukan penggalian tanah ukuran 30 x 30 cm kedalaman 50 cm Coba tancapkan grounding road tersebut apakah mudah atau susah ditancapkan. Jika agak susah, buatkan lubang dimana grounding rod akan ditanamkan. Tuangkan air kedalam lubang tersebut hingga penuh. Tancapkan grounding rod kedalam lubang tersebut dan tekan secara pelan pelan hingga beberapa centimeter. Angkat sedikit grounding rod, dan biarkan air turun kebawah. Tekan kembali grounding rod. Tuangkan kembali air kedalam lubang, lalu ulangi menekan grounding rod. Sepanjang anda tidak menemukan tanah yang keras atau tanah berbatu, air akan membantu anda untuk menggeser lumpur atau pasir di dalam tancapan hingga grounding roda tertancap sampai habis.
Contoh pasang grounding road

Jika anda mengalami kesulitan saat penancapan grounding road, anda bisa menggunakan alat bantu berupa palu untuk memukul ujung atas grounding road hingga tertancap semuanya, atau bisa juga dengan menggunakan alat bantu stang pipa, lakukan penjepitan stang pipa ke grounding road kemudian anda berdiri di stang pipa sambil menekan grounding road kebawah.
Contoh pem-bor-an tanah untuk pasang grounding road

Untuk hal tertentu anda kemungkinan penanaman grounding road yang lebih dalam dari ukuran panjang grounding road misalnya sampai kedalaman 30 m, sehingga penancapan tidak bisa dilakukan lagi. Anda bisa meminta bantuan tukang bor untuk melakukan pengeboran lubang. Setelah kedalaman yang dibutuhkan tercapai, anda kemudian menanamkan grounding road ke dalamnya. Sebelumnya lakukan pengikatan) antara grounding rod dengan kabel road. Dengan menggunakan pipa besi yang bisa disambung, lakukan pendorongan grounding road ke dalam lubang. Anda bisa menandai jarak dari ujung grounding road dan kabel grounding untuk memastikan penanaman kabel sudah sesuai dengan kedalaman yang diinginkan.
Contoh kabel grounding dari tembaga

Cara yang biasa digunakan untuk penyambungan grounding rod dan kabel grounding dengan menggunakan clamp. Sebelum dilakukan penimbunan kabel grounding, lakukan pengukuran tahanan grounding terlebih dahulu, bilamana nilai yang dihasilkan belum sesuai standard maka lakukan penambahan grounding road. Jika nilai tahanan sudah sesuai standard lakukan penimbunan kabel dengan segera.
Contoh pengukuran tahanan grounding

Lakukan penggalian tanah dari titik dimana grounding menuju masing masing titik grounding yang saling terhubung. Dan lakukan penggalian ke arah terminal grounding. Buat galian di sepanjang jalur lintasan dengan kedalaman antara 50 -60 cm. Tarik kabel grounding melalui jalur kabel tersebut, kemudian tempatkan di bawah galian. Pastikan panjang kabel sudah cukup hingga proses pengikatan dengan grounding road tidak akan susah.
Setelah semua tersambung, berikan pipa marking di tempat grounding rod tersebut. Gunakan pipa PVC dan ditutup dop pipa. Kemudian lakukan penimbunan tanah didaerah galian sampai ketinggian 20 cm. Lalu padatkan. Kemudian beri tanda misalnya batu bata supaya dikemudian hari jika ada penggalian di sepanjang areal penanaman kabel, maka kabel akan aman. Setelah bata terpasang semua, kemudiann timbun kembali hingga penuh. Lakukan penimbunan hingga betul betul padat.
INSTALL PENANGKAL PETIR
Penangkal petir merupakan hal utama dan wajib diperhatikan oleh pemilik ataupun pengelola bangunan, dengan tujuan keamanan dan keselamatan (peralatan dan person) pada sebuah bangunan, peraturan pengujian Penyalur Petir�sudah tertera dalam Undang Undang Menteri Tenaga Kerja RI No. PER. 02 / MEN / 1989
Penangkal petir sangat vital bagi anda yang mau melindungi rumah, gedung, pabrik, host-server dll dari sambaran petir. Sekali terkena sambaran petir, maka detik itu juga kekayaan investasi anda rusak atau hancur, sehingga penangkal petir termasuk syarat utama dalam standar ISO tentang K3, karena business anda dapat terancam oleh sambaran petir.
Contoh sambaran petir ke gedung

Petir biasanya menyambar suatu benda yang lebih tinggi dari yang lain atau memang di daerah tersebut rawan petir. Solusi agar investasi anda tidak terkena sambaran petir, maka silahkan pasang penangkal petir
Contoh penangkal petir pasiv untuk rumah

Contoh penangkal petir

Contoh penangkal petir

Contoh penamgkal petir

Penangkal petir bekerja sebagai berikut : bila suatu bangunan terkena sambaran petir, maka energi listrik dari petir yang begitu besar dibuang ke dalam tanah. Oleh sebab itu tanah tersebut harus mempunya tahanan 0 Ohm. Energi petir dialirkan kedalam tanah melalui penghantar kawat atau kabel telanjang. Berapa dalam-nya tanah untuk membuang energi petir tergantung dari tahanan tanah tersebut. Tahanan tanah untuk penangkal petir diukur oleh alat Ground Tester.
Contoh pemasangan penangkal petir di atas gedung

Contoh pemasangan penangkal petir di atas menara

Tester grounding atau Earth Tester Meter menjadi perangkat utama dalam pemasangan penangkal petir yakni untuk pengujian kelayakan grounding, selain itu alat ini berfungsi sebagai alat pengukur tahanan sebaran tanah. Ada berbagai merk dan seri produk peralatan tester ini, salah satunya adalah Digital Earth Tester Meter Kyoritsu 4105a
Contoh alat ukur untuk penamgkal petir (Grounding Tester) Satu penangkal petir hanya dapat mengcover dari sambaran petir dengan radius 8 Meter, ilmu tentag penangkal petir agak sophisticated (rumit) Jadi bila anda berminat tuntuk memasang penangkal petir, silahkan hubungi ke e-mail ke syarif@bintangjayateknik.com atau ke HP 08176701870
Penangkal Petir Elektrostatis NeoFLASH adalah unit penerima sambaran petir terbaru dan modern yang didesain untuk bisa mengarahkan sambaran petir kedalam satu titik tujuan sambaran. dengan System ini maka pengamanan jalur arus sambaran petir yaitu di kabel penghantar, lebih mudah untuk diamankan dan tidak itu saja penangkal petir ini juga dapat melindungi area dengan radius cukup luas. penangkal petir ini adalah jenis penangkal petir generasi ketiga setelah jenis konvensional dan radioaktif.penangkal petir ini adalah penyempurnaan dari dua system sebelumnya
Cara kerja penangkal petir elektrostatik berbeda dengan jenis Penangkal Petir Konvensional , untuk sistem konvensional bersifat menunggu kedatangan kilat atau bersifat pasif mempunyai area perlindungan yang kecil , baru ketika terkena sambaran petir pada �ujung runcing �kemudian menyalurkannya ke bumi.�Sedangkan untuk cara kerja Penangkal Petir Elektrostatik bersifat aktif bekerja diawal proses petir , ditandai dengan suara guruh petir disaat inilah penangkal petir Neoflash mulai aktif bekerja.
Disaat mendung melintas di atas bangunan yang dilindungi penangkal petir Neoflash�. Elektroda yang terpasang di dalam peralatan akan mengumpulkan dan menyimpan energi dari awan yang bermuatan listrik ke dalam kapasitor yang mampu diisi ulang (Re Load). setelah cukup besar baru kemudian dikirim ke unit ION GENERATOR.
Tegangan Surge / Surja yang secara teknis disebut Spike ( Tegangan Paku) atau Transien , umum terjadi pada kebanyakan jaringan listrik yakni berupa kenaikan tegangan sangat cepatdengan panjang gelombang pendek.Tegangan Surge dapat disebabkan oleh Petir �juga oleh yang lain, misal Switching (On-Off) contactor , Pemutus Tenaga atau switching capacitor . Tegangan Surge tersebut dapat menimbulkan kerusakan pada peralatan listrik, karena tegangan surge akan menembus isolasi yang �jauh diluar batas kemampuan isolasi peralatan atau memberikan tegangan kejut kepada komponen sensitif di perangkat elektronik sehingga dapat menghanguskan komponen didalamnya.
Pengamanan sambaran petir yang cocok untuk rumah tinggal atau bangunan kecil adalah jenis Penangkal Petir Konvensional , yakni pengamanan sambaran petir sederhana berupa rangkaian jalur instalasi penyalur petir yang bersifat pasif atau menunggu terkena sambaran petir baru kemudian menyalurkannya kedalam bumi dengan kemampuan perlindungan 45 derajat biasanya penangkal petir ini berbentuk seperti sebuah tombak .akan tetapi Penggunaan Terminal Udara Elektrostatik bisa pula sebagai alternatif pilihan untuk bangunan rumah tinggal.
Kabel penyalur petir adalah �jalur elektris yang menghubungkan antara ujung Finial Penerima Petir kedalam Tanah. Maka secara fungsi, kabel penyalur petir ini �harus mampu menahan dan menerima beban tegangan kejut dan arus petir yang melaluinya.
Acuan standart untuk Kabel Penyalur Petir ada di luas penghantarnya minimal 50 mm, bahan bisa dengan beberapa alternatif , Tembaga �(Cu), Alumunium (Al)
Lightning Event Counter / lightning Counter Strike�adalah Merupakan peralatan yang sangat efektif untuk menunjukkan jumlah sambaran petir yang menghantam dan mengenai perangkat penyalur petir yang terpasang di sebuah bangunan, Fungsi utamanya sebagai analisa keakurasian dari penangkal petir yang telah terpasang di seluruh unit bangunan.
Dengan adanya perangkat ini maka pihak pengelola ataupun pemilik bangunan bisa menganalisa sebab-sebab kerusakan yg mengenai peralatan yang ada, apakah kerusakan terjadi karena sambaran yang masuk melalui penyalur petir nya ataukah karena sambaran tidak langsung dan berdampak kebangunan .
2. INSTALL GROUNDING PERALATAN LISTRIK Grounding suatu peralatan listrik sangat vital, baik itu untuk peralatan itu sendiri maupun untuk keselamatan orang. Contoh sederhana di rumah adalah kulkas (mesin pendingin), kulkas memiliki motor listrik untuk menggerakkan freon yang dinamakan compressor. Compressor ini pada saat hidup bisa saja terjadi kebocoran arus listrik. Bila grounding kulkas tidak bagus, maka bisa membahayakan orang yang menyentuh-nya. Ini adalah contoh sederhana di rumah.
Contoh grounding menara dengan kabel BC

Contoh lain di pabrik adalah mesin-mesin yang menggunakan motor-motor listrik atau transformator. Biasanya motor-motor tersebut arus amper-nya besar-besar, sehingga bila terjadi kebocoran arus listrik, maka bisa membahayakan keselamtan operator mesin tersebut. Oleh sebab itu dalam ISO tentang K3, maka grounding termasuk syarat utama ISO
Contoh grounding menara dengan coaxial cable

Syarat utama sebuah grounding itu baik adalah tahanan grounding itu sama dengan 0 Ohm ini adalah tahanan grounding ideal, tetapi kenyataannyaboleh sampai 5 Ohm. Jadi bila terjadi hubungan pendek atau short circuit suatu peralatan listrik, maka dengan cepat kebocoran itu dibuang ke bumi atau grounding. Bila gounding tidak bagus, maka peralatan bisa terbakar dan bisa membahayakan keselamatan orang
Penangkal petir tidak akan bekerja / berfungsi tanpa sistem grounding (pentanahan) yang benar (maksimal nilai resistansi 5 Ohm). Jadi grounding berfungsi sebagai sarana pengarah arus petir yang bisa menyebar ke segala arah yang kemudian langsung diarahkan ke dalam tanah. Yang perlu diperhatikan dalam perancangan sistem pentanahan adalah tidak timbulnya bahaya tegangan yang mengalir.
Namun demikian baik-buruknya sistem pentanahan sangat menentukan rancangan sistem penangkal petir internal, semakin tinggi nilai resistansi suatu pentanahan, akan menyebabkan semakin tinggi pula tegangan yang terdapat pada penyama potensial (Potensial Equalizing Bonding), sehingga upaya proteksi internalnya akan akan kurang efektif. Dengan demikian kita harus menyadari bahwa betapa perlunya sistem pentanahan untuk menghindari resiko kerugian yang lebih besar dari bahaya sambaran petir
Pada sistem tenaga listrik, sistem tidak lagi dibiarkan terapung atau sistem delta, tetapi titik netral sistem itu diketanahkan melalui tahanan atau reaktansi. Pengetanahan itu umumnya dilakukan dengan menghubungkan titik netral transformator daya dengan tanah.
Lakukan pemilihan lokasi penanaman grounding road, rencanakan berapa titik yang akan ditanamkan. Pemasangan grounding road yang makin banyak akan menghasilkan sistim pentanahan yang baik. Jika anda akan memasang beberapa buah grounding road usahakan jangan terlalu berdekatan, supaya pembumian menyebar dan untuk menjaga bila salah satu grounding rod sitim pembumiannya tidak bagus maka bisa dibumikan oleh grounding rod lainnya.
Contoh grounding road diparalel jadi satu

Harus diperhatikan bahwa masing masing grounding road semua harus terhubung. Sehingga perlu diatur supaya sistim kabel penghubungnya mudah dipasangkan. Lakukan pencarian tanah yang mudah ditancapkan. Hindari penanaman grounding road di daerah tanah berbatu atau berpasir, disamping penancapannya yang susah, juga kurang bagus untuk pembumian.
Contoh penanaman grounding road

Usahakan lokasi penempatan grounding road tidak terlalu jauh dari bangunan atau gedung, tapi harus diingat jangan sampai merusak sistim instalasi yang telah ada. Usahakan penempatan antara grounding road dalam garis lurus, tidak terlalu banyak berbelok belok.
Contoh grounding road dari tembaga

Pemilihan grounding road dan kabel grounding yang akan diinstalasi harus sesuai standar , baik jenis maupun ukurannya. Grounding road yang paling bagus adalah pipa padat yang terbuat dari tembaga. Disamping sebagai daya hantar yang kuat, tembaga tidak mudah berkarat. Perlu memeriksa barang tersebut saat pembelian, karena kadang kadang banyak pipa yang dijual kelihatannya terbuat dari bahan tembaga padahal bagian dalamnya adalah besi biasa tapi bagian luarnya disepuh dengan tembaga. Untuk men-check-nya anda bisa memotong secara diagonal, maka akan kelihatan apakah asli atau tidak. Penggunaan besi biasa harus dihindari karena bahan ini sangat mudah berkarat.
Contoh grounding road dari tembaga

Teknik menanam grounding road. Lakukan penggalian tanah ukuran 30 x 30 cm kedalaman 50 cm Coba tancapkan grounding road tersebut apakah mudah atau susah ditancapkan. Jika agak susah, buatkan lubang dimana grounding rod akan ditanamkan. Tuangkan air kedalam lubang tersebut hingga penuh. Tancapkan grounding rod kedalam lubang tersebut dan tekan secara pelan pelan hingga beberapa centimeter. Angkat sedikit grounding rod, dan biarkan air turun kebawah. Tekan kembali grounding rod. Tuangkan kembali air kedalam lubang, lalu ulangi menekan grounding rod. Sepanjang anda tidak menemukan tanah yang keras atau tanah berbatu, air akan membantu anda untuk menggeser lumpur atau pasir di dalam tancapan hingga grounding roda tertancap sampai habis.
Contoh pasang grounding road

Jika anda mengalami kesulitan saat penancapan grounding road, anda bisa menggunakan alat bantu berupa palu untuk memukul ujung atas grounding road hingga tertancap semuanya, atau bisa juga dengan menggunakan alat bantu stang pipa, lakukan penjepitan stang pipa ke grounding road kemudian anda berdiri di stang pipa sambil menekan grounding road kebawah.
Contoh pem-bor-an tanah untuk pasang grounding road

Untuk hal tertentu anda kemungkinan penanaman grounding road yang lebih dalam dari ukuran panjang grounding road misalnya sampai kedalaman 30 m, sehingga penancapan tidak bisa dilakukan lagi. Anda bisa meminta bantuan tukang bor untuk melakukan pengeboran lubang. Setelah kedalaman yang dibutuhkan tercapai, anda kemudian menanamkan grounding road ke dalamnya. Sebelumnya lakukan pengikatan) antara grounding rod dengan kabel road. Dengan menggunakan pipa besi yang bisa disambung, lakukan pendorongan grounding road ke dalam lubang. Anda bisa menandai jarak dari ujung grounding road dan kabel grounding untuk memastikan penanaman kabel sudah sesuai dengan kedalaman yang diinginkan.
Contoh kabel grounding dari tembaga

Cara yang biasa digunakan untuk penyambungan grounding rod dan kabel grounding dengan menggunakan clamp. Sebelum dilakukan penimbunan kabel grounding, lakukan pengukuran tahanan grounding terlebih dahulu, bilamana nilai yang dihasilkan belum sesuai standard maka lakukan penambahan grounding road. Jika nilai tahanan sudah sesuai standard lakukan penimbunan kabel dengan segera.
Contoh pengukuran tahanan grounding

Lakukan penggalian tanah dari titik dimana grounding menuju masing masing titik grounding yang saling terhubung. Dan lakukan penggalian ke arah terminal grounding. Buat galian di sepanjang jalur lintasan dengan kedalaman antara 50 -60 cm. Tarik kabel grounding melalui jalur kabel tersebut, kemudian tempatkan di bawah galian. Pastikan panjang kabel sudah cukup hingga proses pengikatan dengan grounding road tidak akan susah.
Setelah semua tersambung, berikan pipa marking di tempat grounding rod tersebut. Gunakan pipa PVC dan ditutup dop pipa. Kemudian lakukan penimbunan tanah didaerah galian sampai ketinggian 20 cm. Lalu padatkan. Kemudian beri tanda misalnya batu bata supaya dikemudian hari jika ada penggalian di sepanjang areal penanaman kabel, maka kabel akan aman. Setelah bata terpasang semua, kemudiann timbun kembali hingga penuh. Lakukan penimbunan hingga betul betul padat.

4 komentar:

  1. ilmu yg sgt lengkap dan bermanfaat. kunjungi juga https://duniaberbagiilmuuntuksemua.blogspot.com

    salam

    BalasHapus
  2. ilmu yg sgt lengkap dan bermanfaat. kunjungi juga https://duniaberbagiilmuuntuksemua.blogspot.com

    salam

    BalasHapus
  3. Kenapa tiang penghantar ekektroda tidak terisolasi?

    BalasHapus
  4. jangan dibilang beban pompa dan beban rice cooker itu sama... Itu dua hal beda. Kalau pompa air itu beban induktif atau beban gulungan... Sedangkan rice cooker BUKAN beban induktif tapi beban resistif... Ini harus dipahami dulu. Jangan kebalik balik..

    Beban induktif itu beban yang terkait gulungan dinamo seperti gulungan dinamo pompa air... Gulungan compressor kulkas..

    Kalau seterika dan heater itu beban resisitif..

    Beban resistif adalah beban yang bersifat sebagai resistor atau tahanan. Contoh lampu atau heater pemanas yang apabila dihidupkan ke jaringan listrik rumah tidak akan berpengaruh pada sifat gelombang AC. Pada saat beban RESISTIF dihidupkan sudut gelombang AC antara arus dan tegangan TIDAK akan berubah. Jadi alhasil beban resistif tidak mempengaruhi faktor daya atau cos phi.

    Berbeda dengan beban inductif seperti pompa air, gulungan compressor kulkas atau ac maka saat dihidupkan beban ini maka sudut gelombang arus dan tegangan akan bergeser dan cenderung memperburuk faktor daya. Pada keadaan ini dibutuhkan capacitor yang akan mengembalikan sudut rasa arus dan tegangan ke posisi yang diinginkan sehingga faktor daya bisa kembali mendekati 1.0.

    Begini alasannya :
    https://youtu.be/jgjWvy6HKQ0

    BalasHapus